Bagi banyak pengendara mobil, tambal ban tip top mungkin belum banyak diketahui. Pasalnya teknik tambal ban ini cukup jarang ditawarkan di berbagai tambal ban yang kerap ditemui di pinggir jalan.
Paling mudah ditemui adalah tambal ban tubeless hingga tambal ban press yang di setiap pom bensin atau tukang tambal ban pinggir jalan. Padahal tambal ban tip top ini bila dibandingkan dengan teknik tambal ban lain dianggap lebih baik karena bisa menutup dengan rapat lubang kebocoran pada ban.
Namun dari kelebihannya tersebut, tambal ban tip top ini sedikit memiliki perbedaan dalam menangani kebocoran pada ban. Pasalnya untuk menambal ban yang bocor harus melepas ban dari velgnya.
Karena cara ini dianggap kurang praktis oleh tambal ban pinggir jalan, tambal ban tip top menjadi jarang ditemui. Untuk lebih jelas mengenai tambal ban tip top, mari simak ulasan di bawah ini:
Nama tambal ban tip top, bagi sebagian orang pasti kurang familiar. Pasalnya teknik satu ini cukup jarang ditemui di tukang tambal ban mobil pinggir jalan. Apalagi dalam pengaplikasiannya, tambal ban tip top ini sering dianggap kurang praktis.
Sebutan lain untuk tambal ban dalam adalah tambal ban tip top. Untuk memperbaiki ban yang bocor tersebut, menggunakan patch ban atau lapisan karet pada bagian dalam ban tubeless. Nama “tip top” itu sendiri berasal dari merek produk yang digunakan untuk tambal ban. Metode ini dianggap lebih aman karena dapat menutup lubang kebocoran dengan rapat.
Meski dinilai memiliki keunggulan bahwa cara tambal ban ini lebih baik karena dapat menutup lubang kebocoran dengan baik, namun tambal ban tip top ini memiliki kelebihan serta kekurangannya tersendiri.
Berikut ini adalah proses melakukan tambal ban tip top:
Jika dibandingkan dengan tambal ban lainnya, tambal ban tip top biasanya lebih mahal. Harga per lubang berkisar antara Rp40.000 dan Rp120.000, tergantung pada berapa banyak lubang yang ada di ban.
Tambal ban tip top tidak hanya mahal, tetapi juga memakan waktu yang lama dan rumit karena perlu melepas ban dari velg. Namun begitu, tidak semua bengkel ban menggunakannya.
Tambal ban Tip Top dan tubeless adalah dua metode yang berbeda untuk memperbaiki ban yang bocor. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
Tambal Ban Tip Top:
Tubeless:
Demikian metode tambal ban tip top yang bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki ban mobil yang bocor. Pastikan untuk selalu mengecek dan menjaga tekanan angin ketika hendak berkendara supaya tidak mudah bocor.
Sumber : https://wuling.id/id/blog/autotips/kenali-metode-tambal-ban-tip-top-pada-mobil
SURABAYA – Wuling merupakan salah satu pabrikan otomotif asal China yang cukup laris manis di Indonesia. Sejak pertama kali hadir di Tanah Air pada 2017 silam, Wuling kini punya sejumlah model andalan, mulai dari kelas MPV, SUV, hingga kendaraan niaga.... selengkapnya
MANGUPURA, NusaBali.com – Wuling Motors menyelenggarakan pameran bertajuk “Wuling OctoFest” di Mal Bali Galeria, Denpasar, yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 Oktober 2024. Acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Bali untuk mengenal lebih dekat berbagai inovasi kendaraan Wuling, termasuk... selengkapnya
Kab. Tangerang, 16 Agustus 2023 – Wuling Motors (Wuling) kembali berpartisipasi dalam ajang pameran otomotif tahunan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 dengan mengusung semangat ‘Terus Hadir Dengan Inovasi Tanpa Akhir’ di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, hingga... selengkapnya
Belum ada komentar