Setir bergetar saat mobil dipacu dengan cepat juga menjadi suatu permasalahan yang serius pada mobil, karena menandakan adanya kerusakan pada bagian kaki-kaki mobil. Untuk memperbaiki kaki-kaki mobil yang rusak, maka Anda bisa melakukan spooring dan balancing. Untuk memahami konsep keduanya, maka juga harus mengetahui perbedaan spooring dan balancing.
Perbedaan antara spooring dan balancing terletak pada fungsi masing-masing.
Spooring bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan kemudi dan stabilitas saat berkendara, seperti mencegah kendaraan dari kecenderungan berbelok secara otomatis saat kemudi dilepaskan serta memastikan agar kendaraan dapat kembali ke jalurnya setelah berbelok.
Sementara itu, balancing berfungsi untuk memastikan agar roda kendaraan dapat berputar dengan lancar dengan mengurangi getaran dan mengurangi suara bising yang dihasilkan.
Spooring dan balancing merupakan bagian penting dari perawatan yang harus dilakukan oleh pemilik mobil.
Proses balancing sebaiknya dilakukan setiap 10.000 kilometer atau setiap enam bulan sekali untuk memastikan roda berputar dengan baik.
Sementara itu, spooring sebaiknya dilakukan ketika ada keluhan terkait kemungkinan spooring pada mobil. Penting untuk segera melakukan spooring guna menjaga kondisi mobil agar tetap prima, memastikan keamanan pengemudi dan penumpang terjaga dengan baik.
Seperti apa ciri-ciri bahwa ban mobil membutuhkan proses spooring? Berikut poin-poinnya:
Bagaimana dengan ciri-ciri mobil yang harus melakukan proses balancing? Ini jawabannya:
Spooring dan balancing menjadi proses perawatan mobil yang sangat penting untuk dilakukan, namun seringkali diabaikan para pemilik mobil. Balancing menjadi proses perawatan yang sangat penting untuk mobil lama, karena kebanyakan mobil lama memiliki kondisi ban yang tidak rata.
Jika ban tidak rata akan membuat laju mobil menjadi tidak baik dan membuat mesin bekerja dengan lebih keras untuk menjalankan mobil. Apabila dibiarkan, maka bisa menimbulkan kerusakan lainnya yang bisa membahayakan keselamatan para pengemudi. Oleh karena itu diperlukan proses spooring dan balancing.
Sumber : https://wuling.id/id/blog/autotips/memahami-perbedaan-spooring-dan-balancing-pada-mobil
Jakarta – Wuling BinguoEV menjadi opsi baru mobil listrik dengan kisaran harga Rp 300 jutaan. Dengan harga segitu, berapa ya biaya servis berkalanya? Wuling BinguoEV menambah ramai jajaran mobil listrik Tanah Air. Ini merupakan mobil listrik kedua yang dirilis Wuling... selengkapnya
Wuling Motors (Wuling) mengumumkan dibukanya periode pre-book untuk kendaraan listrik terbarunya, BinguoEV (dibaca: Bing-go EV) dalam acara Pre-Launch Wuling BinguoEV yang bertempat di Atrium Circle Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang. Para konsumen yang tertarik untuk memiliki mobil listrik kedua Wuling di Indonesia... selengkapnya
JAKARTA — Dalam beberapa tahun terakhir kendaraan elektrifikasi seperti mobil hibrida semakin diminati. Trend ini diprediksi terus menguat di masa-masa yang akan datang. Sepanjang tahun 2023, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil hibrida sebanyak 54.179 unit. Sementara... selengkapnya
Belum ada komentar