Bagi yang belum terbiasa, posisi kaki saat menyetir mobil matic terkadang membuat kaki kiri menjadi salah tingkah. Pasalnya dalam menyetir mobil matic, kaki kiri tidak akan bekerja untuk menginjak pedal kopling, seperti saat menyetir mobil manual.
Posisi kaki kiri ini tidak akan menginjak pedal apapun yang cukup berbeda dengan penggunaan mobil manual. Perbedaan ini tentunya membutuhkan waktu untuk beradaptasi bagi pengguna mobil manual.
Selain pengguna mobil manual, terkadang pemula yang belum terlalu mahir menyetir juga belum terbiasa dalam menempatkan posisi kaki saat menyetir mobil matic. Bahkan ada yang sampai salah paham bahwa kaki kiri digunakan untuk menginjak pedal rem.
Agar semakin jelas mengenai posisi kaki saat menyetir mobil matic, mari simak ulasan di bawah ini mengenai posisi kaki saat menyetir mobil matic. Kemudian, fitur pendukung keamanan yang membantu posisi kaki lebih nyaman mengendarai Alvez.
Bagi seorang pengemudi, wajib diketahui bahwa mobil matic dan mobil manual memiliki perbedaan yang signifikan dalam pengoperasiannya. Baik itu dalam perpindahan perseneling, hingga jumlah tuas pedal yang berada di bawah setir kemudi.
Perbedaan membuat posisi kaki pengemudi saat menyetir menjadi berbeda. Karena dalam mobil matic terdapat dua tuas pedal, yaitu tuas pedal gas dan rem. Berbeda dengan mobil manual yang terdapat tiga tuas pedal, yaitu gas, rem dan kopling.
Posisi kaki pada saat menyetir mobil manual membuat kedua kaki pengemudi bekerja sesuai kebutuhan. Berbeda dengan mobil matic yang hanya menggunakan satu kaki saja, yaitu kaki kanan.
Hal ini penting karena dalam mobil matic tidak ada tuas pedal kopling yang membuat kaki kiri tidak digunakan. Selain itu, ada alasan lain kenapa disarankan hanya kaki kanan saja yang digunakan pada saat menyetir mobil matic.
Seperti saat menginjak gas dan rem pada mobil manual, kaki kanan digunakan secara bergantian. Begitu pula dengan mobil matic karena kaki kanan lebih bisa menyesuaikan dalam menginjak pedal rem, sehingga pengereman tidak terjadi secara mendadak.
Marcell Kurniawan, direktur pelatihan Real Driving Center (RDC), mengatakan bahwa saat mengendarai mobil matic, hanya kaki kanan yang digunakan. Tidak perlu meletakkan kaki kiri di pedal rem karena akan berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Marcell juga mengatakan bahwa jika kaki kiri sudah terbiasa menginjak dengan cepat, seperti menginjak kopling, maka akan sangat berbahaya jika melakukan pengereman.
Salah satu fitur canggih yang saat ini disematkan dalam mobil keluaran terbaru adalah Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Fitur canggih ini sudah disematkan di mobil Wuling Alvez yang membuat pengemudi semakin nyaman dalam berkendara.
Salah satunya ialah membuat posisi kaki semakin nyaman karena tidak bekerja terlalu keras dalam menginjak tuas pedal dalam mengemudi, bahkan dalam keadaan jalan yang macet.
ADAS sendiri merupakan fitur yang menunjang keselamatan dan keamanan pengendara dalam mengemudi. Dibantu dengan perangkat cerdas, serta menggunakan kamera kendaraan yang melibatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) baru. Teknologi ini akan mampu melakukan respon lebih cepat dibandingkan dengan respons yang dilakukan oleh pengemudi.
Apa saja teknologi pendukung keselamatan pada fitur ADAS yang dimiliki Wuling Alvez? Berikut sebelas teknologi tersebut:
IHM adalah teknologi yang akan memungkinkan mobil untuk secara otomatis mengubah ketinggian cahaya lampu utama sesuai dengan kondisi pencahayaan di sekitarnya.
Untuk mengurangi tingkat cedera atau kerusakan mobil yang disebabkan oleh tabrakan, CMS akan mengurangi kecepatan kendaraan secara otomatis.
IHBA akan mengubah besarnya gaya pengereman yang dilakukan secara otomatis sesuai dengan risiko bahaya dan jika gaya injak rem pengemudi tidak mencukupi.
Saat pengemudi tidak menanggapi peringatan bahaya tabrakan, AEB akan bekerja, dan sistem AEB akan otomatis melakukan pengereman darurat.
LKA akan secara otomatis mengubah arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman.
Untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, ACC akan secara otomatis menyesuaikan kecepatan jelajah dengan kecepatan kendaraan di bagian depan.
ICA dan LDW akan memberikan peringatan otomatis ketika kendaraan atau mobil keluar dari lajur.
TJA mampu membantu kendaraan menjaga jarak aman secara otomatis dalam kondisi lalu lintas yang padat atau lancar.
BCA bisa membantu mengurangi kecepatan laju kendaraan secara otomatis, terutama ketika kendaraan memasuki jalan tikungan.
Ada kemungkinan tabrakan di depan, dan FCW akan memberikan peringatan dengan suara dan visual. Tingkat bahaya pasti akan disesuaikan dengan rem sekejap.
Saat mobil di depan terlalu dekat atau di bawah jarak yang aman, SDW akan memberikan peringatan.
Setelah menyimak penjelasan di atas, Anda akan semakin banyak memahami posisi kaki saat mengemudi mobil matic. Selain itu, fitur-fitur yang canggih pada mobil akan membuat posisi kaki menjadi nyaman dalam berkendara. Adanya fitur ADAS membuat kaki pengemudi tidak bekerja terlalu keras dalam mengambil tindakan sesuai dengan keadaan saat mengemudi di jalan.
Sumber : https://wuling.id/id/blog/lifestyle/posisi-kaki-saat-menyetir-mobil-matic-senyaman-alvez
Seiring urbanisasi yang terus tumbuh, kemacetan lalu lintas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern di kota besar. Menghabiskan waktu berjam-jam di tengah kondisi lalu lintas yang padat, tidak jarang membuat pengendara menjadi stress dan mudah lelah. Namun, berkat... selengkapnya
SURABAYA – Dengan bangga kami mempersembahkan penawaran khusus untuk Unit Wuling Confero yang telah diubah menjadi ambulans, dilengkapi dengan spesifikasi medis yang terintegrasi dengan sempurna untuk mendukung layanan kesehatan darurat. Sementara itu, Wuling Formo Max yang telah diubah menjadi coffee... selengkapnya
Suspensi merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang keamanan mobil saat melaju di jalanan. Suspensi yang optimal dapat memberikan tekanan laju mobil dengan mulus ketika melewati jalanan bergelombang atau tidak rata. Selain itu, suspensi yang baik akan menjaga mobil tidak... selengkapnya
Belum ada komentar